17 Mei, 2012

Intermezo


Berangkat dari kepedulian pribadi, saling bercerita tentang pasangan masing masing, dan  hari teus berlalu, kami merasakan kecocokan dalam bertukar cerita, saling memberi semangat satu sama lain, sampai pada saatnya rindu yang terlarang itu kami langgar.
Tak lama kami saling berjanji akan saling memiliki dengan meninggalkan pasangan hidup kami masing masing dengan alasan kami berdua seia sekata...
Pengorbanan karirpun kami lakukan, karena kami tahu segala sesuatu memang butuh pengorbanan.
Didukung oleh kedua orang tua, tekad kami semakin bulat, kamipun mantap melangkah sampai satu tahun berlalu, diiringi dengan suka dan duka bersama, dan akhirnya dia menyerah pada keadaan....aku sebagai wanita harus terima itu semua....
Ini adalah akibat yang kuterima karena aku berani bermain api, satu saat tanganku pasti terbakar....
Aku terima ini semua ya Allah...pintaku jangan pupuskan rasa cinta kasihku pada sesama karena aku yakin masih ada kebaikan dibalik kepahitan yang aku alami...
Semoga kedepan aku dapatkan kebahagiaan yang abadi....

Tidak ada komentar: