22 Mei, 2012

intermezo

 sapaan lembut dari celah bibir merahmu
membuat hatiku lapang
tak ada lagi bimbang dalam
air mata yang berkubang
awalnya sudut mataku telah berkunang-kunang
bersiap menetaskan semua penat dalam derita panjang
tapi kau hadir hapus semua lara
seolah jiwa takkan lagi merana
bagaimana bisa kulupakan semua
sedang kau terlalu berharga
walau lonceng perpisahan tlah berdentang
memaksa kita tuk pisah
tapi aku tetap disini
karena kau yang terindah
benar yang terindah....

Tidak ada komentar: